Senin, 02 Maret 2009

SEBATAS ANGAN

Kuikuti gerak jatuh dedaunan
Yang melayang kala angin berhembus kencang
Nasibnya berakhir di berbagai tempat
Cermin ketakberdayaan
Melawan sesuatu yang lebih kuat

Seperti itu jugakah aku?
Yang tak mampu melawan getar kasih sayangku padamu
Hingga tak tega melarang keinginanmu
Yang akhirnya membawa petaka...

Hari yang kulalui melintas bagai terbawa angin
Hari2 dimana cinta it masih manis
Detik2 di mana janji bertaburan
Masa2 di mana kekhawatiran di sepelekan
Saat2 cinta kian di pertanyakan
Yang di jawab oleh perpisahan abadi...

Aku kan slalu melindungimu,
Itu katamu waktu itu
Aku kan slalu bersamamu,
Itu janjimu padaku
Tapi apa yang terjadi...
Kau kini meninggalkanku
Tak ada dekapmu yang menenangkanku

Jika kamu tak mengikuti
Balapan maut itu
Tak mungkin aku kini sendiri
Tak akan aku berdiam dalam tangisku
Tak akan pernah aku kehilangan tawa ceriamu

Impian kita membangun istana cinta
Ternyata hanya sebatas angan
Belum lagi selesai pondasinya
Sudah tinggal puing2nya
Dan kini tinggal aku sendiri
Merenungi puing2 yang ada...

SIAPA AKU

Aku mungkin bukan siapa2 bagimu
Itu untuk saat ini
Mungkin akupun bukan apa2 untukmu
Itu untuk detik ini

Namun
Taukah kamu?
Apa yang akan kau rasa
Jika setiap detikmu tanpa siapa2
Dan apa arti setiap tarikan nafasmu jika tidak ada apa2

Apakah kamu menyadari itu
Wahai langitku
Apakah kamu mengerti
Duhai cakrawalaku
Apakah kamu akan menyadari
Ditempatku berpijak ini
Aku tetap berdiri
Mencoba menghiasmu angkasaku...